
Daftar Isi
- 1
- 2 Memahami Saham Sebelum Mulai Investasi
- 2.1 Menyiapkan Akun untuk Investasi Saham
- 2.2 Cara Membeli Saham di Bursa Efek Indonesia
- 2.3 Strategi Jual Saham untuk Mendapatkan Keuntungan
- 2.4 Tips Agar Sukses dalam Investasi Saham
- 2.5 Perbedaan Investasi Saham vs Trading Saham
- 2.6 Menggunakan Fitur-Fitur di Aplikasi Sekuritas
- 2.7 Kesalahan Umum Pemula dalam Investasi Saham
- 2.8 Overtrading
- 2.9 Menggunakan Uang Pinjaman
- 2.10 Menentukan Waktu yang Tepat untuk Masuk Pasar
Memahami Saham Sebelum Mulai Investasi
Sebelum benar-benar beli saham, pemahaman dasar tentang cara membeli saham bagi pemula. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda berhak mendapatkan keuntungan dari perusahaan tersebut dalam bentuk dividen atau capital gain.
Di Indonesia, transaksi saham dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap saham memiliki kode emiten, misalnya BBCA untuk Bank BCA atau TLKM untuk Telkom Indonesia. Harga saham bisa naik atau turun tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Menyiapkan Akun untuk Investasi Saham
Untuk mulai berinvestasi, Anda memerlukan akun efek di perusahaan sekuritas. Berikut langkah-langkahnya:
Pilih Perusahaan Sekuritas
Pastikan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bandingkan biaya transaksi, fitur aplikasi, dan layanan yang ditawarkan.
Buka Rekening Efek
Isi formulir pendaftaran melalui website atau kantor sekuritas.
Siapkan KTP, NPWP, dan buku tabungan.
Tunggu verifikasi dari sekuritas (biasanya 1–3 hari kerja).
Setor Dana ke Rekening RDN
Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening khusus untuk transaksi saham.
Setor dana sesuai modal awal yang ingin digunakan.
Memilih Saham yang Tepat
Memilih saham bukan sekadar melihat harga murah atau tren sesaat. Perhatikan beberapa faktor berikut yang sering kali berkaitan dengan cara membeli saham bagi pemula:
Fundamental Perusahaan
Lihat laporan keuangan, laba bersih, dan utang perusahaan.
Bandingkan Price-to-Earnings Ratio (P/E) dengan industri sejenis.
Analisis Teknikal
Gunakan grafik harga untuk mengidentifikasi tren saham.
Amati indikator seperti Moving Average, RSI, dan MACD.
Sektor yang Potensial
Pilih industri yang berkembang dan memiliki prospek cerah.
Misalnya, sektor teknologi dan perbankan sering menarik minat investor.
Cara Membeli Saham di Bursa Efek Indonesia
Setelah akun siap dan dana sudah tersedia di RDN, Anda bisa mulai membeli saham dengan langkah berikut:
Login ke Aplikasi Sekuritas
Gunakan username dan password yang sudah terdaftar.
Pastikan koneksi internet stabil untuk menghindari kendala saat transaksi.
Cari Kode Saham
Gunakan fitur pencarian di aplikasi untuk menemukan saham yang diinginkan.
Lihat harga saat ini dan bandingkan dengan histori harga sebelumnya.
Masukkan Order Pembelian
Tentukan jumlah lot yang ingin dibeli (1 lot = 100 lembar saham).
Pilih harga beli yang sesuai (bisa mengikuti harga pasar atau menetapkan harga sendiri).
Konfirmasi pesanan dan tunggu eksekusi.
Cek Status Transaksi
Jika order sudah match, saham akan masuk ke portofolio Anda.
Jika belum, Anda bisa mengubah harga atau menunggu hingga ada penjual yang sesuai.
Strategi Jual Saham untuk Mendapatkan Keuntungan
Membeli saham saja tidak cukup, Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menjualnya. Beberapa strategi umum yang bisa digunakan:
Profit Taking
Jual saham ketika sudah mencapai target keuntungan tertentu.
Misalnya, jika harga naik 20% dari harga beli, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual.
Cut Loss
Jika harga terus turun dan mencapai batas kerugian yang ditentukan, sebaiknya segera jual untuk menghindari kerugian lebih besar.
Dividen Investing
Beberapa investor lebih memilih menyimpan saham dalam jangka panjang untuk mendapatkan dividen rutin.
Risiko dalam Investasi Saham
Seperti investasi lainnya, saham memiliki risiko yang perlu diperhatikan:
Fluktuasi Harga
Harga saham bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat.
Volatilitas tinggi bisa memberikan keuntungan besar, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.
Risiko Perusahaan
Jika perusahaan mengalami masalah finansial atau operasional, harga saham bisa anjlok.
Pastikan untuk selalu memantau kinerja emiten.
Kondisi Ekonomi & Politik
Krisis ekonomi, inflasi, atau kebijakan pemerintah bisa memengaruhi pergerakan saham.
Tetap update dengan berita terkini untuk mengantisipasi perubahan pasar.
Tips Agar Sukses dalam Investasi Saham
Untuk pemula, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar investasi lebih efektif:
Mulai dengan Modal Kecil
Jangan langsung menginvestasikan seluruh dana.
Coba dulu dengan jumlah kecil untuk memahami mekanisme pasar.
Diversifikasi Portofolio
Jangan hanya membeli satu jenis saham.
Sebar investasi ke beberapa sektor untuk mengurangi risiko.
Gunakan Uang Dingin
Investasikan uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat.
Hindari menggunakan dana darurat atau uang pinjaman.
Pantau Pergerakan Pasar
Sering membaca berita ekonomi dan laporan perusahaan.
Jangan mudah panik jika harga saham turun sesaat.
Memahami Biaya dan Pajak dalam Investasi Saham
Selain keuntungan dan risiko, Anda juga harus memahami biaya yang dikenakan dalam transaksi saham. Beberapa biaya utama yang perlu diperhatikan adalah:
Biaya Transaksi
Setiap kali membeli atau menjual saham, ada biaya broker yang harus dibayar.
Besarnya bervariasi tergantung sekuritas, biasanya berkisar 0,15%–0,35% per transaksi.
Pajak atas Keuntungan Saham
Pajak capital gain (keuntungan dari penjualan saham) tidak dikenakan secara langsung, tetapi sudah termasuk dalam biaya transaksi.
Pajak dividen dikenakan sebesar 10% dari jumlah dividen yang diterima.
Levy dan Biaya Bursa
Selain biaya broker, ada juga levy bursa, PPh, dan PPN yang dikenakan pada transaksi.
Memahami struktur biaya ini akan membantu Anda menghitung potensi keuntungan bersih dari investasi saham.
Perbedaan Investasi Saham vs Trading Saham
Banyak pemula bingung membedakan antara investasi dan trading saham. Berikut adalah perbedaannya:
Investasi Saham
Jangka panjang (di atas 1 tahun).
Fokus pada fundamental perusahaan.
Mengincar keuntungan dari dividen dan kenaikan harga jangka panjang.
Trading Saham
Jangka pendek (harian, mingguan, atau bulanan).
Menggunakan analisis teknikal untuk mencari momentum harga.
Mengandalkan fluktuasi pasar untuk mendapatkan profit cepat.
Pilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
Menggunakan Fitur-Fitur di Aplikasi Sekuritas
Aplikasi sekuritas modern menawarkan berbagai fitur yang bisa mempermudah transaksi saham:
Watchlist Saham
Daftar saham yang dipantau untuk mempermudah analisis.
Order Book
Menampilkan antrean pembelian dan penjualan saham secara real-time.
Auto Order
Fitur untuk menetapkan harga beli atau jual otomatis ketika saham mencapai harga tertentu.
Berita dan Analisis
Beberapa aplikasi menyediakan berita pasar dan rekomendasi saham dari analis profesional.
Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa lebih mudah mengambil keputusan investasi yang tepat.
Kesalahan Umum Pemula dalam Investasi Saham
Banyak investor pemula melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Beberapa di antaranya:
Membeli Saham Tanpa Analisis
Hanya mengikuti tren tanpa memahami fundamental perusahaan.
Tidak Menerapkan Manajemen Risiko
Tidak memiliki batas cut loss yang jelas, sehingga kerugian bisa semakin besar.
Overtrading
Terlalu sering jual beli saham karena tergoda pergerakan harga harian.
Menggunakan Uang Pinjaman
Berinvestasi dengan dana yang berasal dari utang bisa sangat berisiko jika pasar sedang turun.
Dengan memahami kesalahan umum ini, Anda bisa lebih waspada dan menghindari jebakan yang sering dialami investor baru.
Menentukan Waktu yang Tepat untuk Masuk Pasar
Waktu terbaik untuk mulai investasi saham adalah ketika Anda sudah memahami dasar-dasarnya. Namun, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk mendapatkan harga beli yang lebih baik:
Ketika Pasar Mengalami Koreksi
Saham bagus yang harganya turun sementara bisa menjadi peluang beli.
Sebelum Pengumuman Laporan Keuangan
Jika prospek perusahaan positif, harga saham biasanya naik setelah laporan keuangan dirilis.
Ketika Sektor Tertentu Sedang Naik
Misalnya, saham perbankan cenderung naik saat suku bunga turun.
